Juawut / juwawut / jewawut / setaria italica, adalah sejenis sereal berbiji kecil yang pernah menjadi makanan pokok masyarakat asia timur & tenggara sebelum bercocok tanam padi.
Di daerah Malang selatan, saat itu saya sedang berjalan-jalan. Tiba-tiba saya melihat tumbuhan yang mirip bunga edelweis (bunga di lereng gunung Bromo), saya tanya orang disitu katanya "itu tanaman juwawut, mas."
Saat itu saya teringat guyonan Kartolo, yang salah satu guyonannya menyebut "juwawut"
"ooo..ini tah yang namanya tanaman juwawut" kataku.
Setelah mencari referensi, saya juga menemukan cerita bahwa asal kata pulau jawa/jawa dwipa, berasal dari juwawut. Dimana saat itu, pulau Jawa banyak ditumbuhi juwawut. Lantas sayapun berfikir, sangat disayangkan apabila orang jawa tidak tahu tanaman juwawut ini, bisa dikatakan "wong jowo, gak eruh jawane" (orang jawa tidak tahu asal usulnya).
Selain itu, ternyata juwawut ini juga mempunyai kandungan nutrisi/gizi yang tinggi, sebagai berikut :
Kandungan Nutrisi (%) :
karbohidrat : 84,2%, protein : 10,7%, lemak : 3,3%, serat 1,4%
Kandungan Mineral (mg/100gram) :
Ca : 37mg, Fe : 6,2mg, vit B1 : 0,48mg, vit B2 : 0,14mg, vit C : 2,5mg
Hal-hal tersebut, akhirnya mengilhami saya membuat makanan berbahan dasar juwawut. Maka terciptalah "ROTI JUWAWUT BU NOER"
Keterangan gambar :
A. Tanaman juwawut kering.
B. Juwawut setelah ditutu/disosoh.
C. Roti Juwawut.
D. Tepung Juwawut.